[Student Corner] Fungsi dan Peran Bahasa Indonesia dalam Komunikasi Bisnis

Oleh: Miracle Aurelia

Komunikasi merupakan aspek yang sangat penting dalam mengembangkan bisnis. Dengan komunikasi yang jelas dan terstruktur, maka suatu bisnis dapat menyampaikan idenya dengan baik sehingga kegiatan promosi juga pengaturan strategi dalam menjalankan bisnis dapat dipahami oleh semua kalangan yang terlibat. Komunikasi yang baik tentunya tidak dapat dicapai tanpa adanya bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia memiliki fungsi dan peran yang penting dalam komunikasi bisnis. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menunjukkan komitmen profesional dari bisnis kepada pelanggan maupun karyawan.

Bahasa Indonesia memiliki fungsi dan peran yang bersifat substansial dalam komunikasi bisnis. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan di tingkat nasional yang mempersatukan masyarakat Indonesia dengan latar belakang yang beragam. Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka seluruh kegiatan dan strategi bisnis dapat dipahami dengan mudah oleh karyawan yang berasal dari berbagai daerah. Bahasa Indonesia dengan aspek gramatikal yang sesuai dapat membantu bisnis dalam mengembangkan kerangka kerja sehingga tersusun secara sistematis dan logis. Hal ini tentunya akan meningkatkan produktivitas karena tata bahasa yang baik akan meminimalisir terjadinya kekacauan akibat misinformasi antar pekerja dalam suatu bisnis.

Promosi bisnis dengan bahasa Indonesia yang baik juga dapat menyampaikan maksud promosi kepada rakyat Indonesia di berbagai penjuru negeri dengan efektif. Tata bahasa yang berkualitas melalui iklan, brosur, dan sebagainya akan meningkatkan reputasi bisnis di kalangan publik karena menunjukkan profesionalisme dan keseriusan bisnis dalam memasarkan layanan atau produknya. Klien akan memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi pada sebuah bisnis yang mampu mengomunikasikan ide bisnisnya dengan lugas dan efektif. Bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghindari misinformasi dan kebingungan pelanggan akan produk atau layanan yang ditawarkan. Misinformasi akan mengecewakan pelanggan, dan akibatnya bisa saja pelanggan akan meninggalkan produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis karena penggunaan bahasa Indonesia yang menimbulkan kekeliruan.

Dalam menarik investor untuk menanamkan modal pada bisnis, dibutuhkan proposal yang dapat menjelaskan ide bisnis dengan baik dan meyakinkan mereka bahwa bisnis tersebut memiliki prospek yang baik untuk menghasilkan keuntungan. Bahasa Indonesia berperan sebagai sarana untuk mendeskripsikan ide revolusioner sehingga dapat dicerna dengan lebih mudah namun tetap meyakinkan investor. Proposal yang disusun dengan baik menunjukkan bahwa ide telah dipikirkan dan direncanakan dengan matang, sehingga memiliki probabilitas lebih besar untuk sukses. Presentasi dari proposal ini kepada investor juga membutuhkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik. Tidak hanya dari segi konten yang menarik, tetapi intonasi, artikulasi, dan etika berpresentasi yang baik juga dapat meyakinkan investor bahwa kualitas pekerja dari bisnis yang dijalankan sudah tidak perlu diragukan lagi. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik mendukung penyampaian materi yang sama baiknya sehingga investor semakin yakin bahwa bisnis benar-benar mengerti visi yang ingin dicapai dan bagaimana cara merealisasikannya.

Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa bahasa Indonesia memiliki peran dan fungsi yang sangat besar dalam komunikasi bisnis. Bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menunjang kegiatan operasional bisnis dikarenakan kerangka kerja yang tersusun secara logis dan sistematis. Promosi bisnis akan menarik banyak pelanggan karena penyampaian maksud dan tujuan yang langsung dipahami pelanggan dan memancarkan profesionalisme yang tinggi. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dalam proposal untuk investor juga akan meyakinkan investor akan kredibilitas dan kualitas bisnis. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan meminimalisir misinformasi yang berpotensi menghancurkan kredibilitas bisnis.