[LC MALANG] Problem Penyusunan Kalimat Efektif
Pada kesempatan kali ini saya hendak berbagi tentang penyusunan kalimat efektif. Mungkin sering kita alami ketika menulis atau membaca tulisan orang lain, kadang-kadang ide yang ada di dalam kalimat tidak tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Entah kalimatnya tidak jelas dan membingungkan sehingga tidak bisa dipahami dengan baik. Bisa jadi, hal tersebut disebabkan kalimat yang dibuat tidak memenuhi kriteria penyusunan kalimat efektif. Seperti, kehematan, kecermatan, kesejajaran, keharmonisan, dan kelogisan kalimat. Mari kita perhatikan salah satu contoh kalimat tidak efektif berikut ini.
1) Jika nama penumpang tidak sama dengan nama yang tercantum di dalam tiket, maka maskapai penerbangan mempunyai hak menolak orang yang namanya berbeda dengan nama yang tercantum di dalam tiket tersebut dan dengan demikian keberangkatan orang tersebut menjadi tidak jadi.
Ada beberapa prinsip kalimat efektif yang pertama adalah kehematan. Ide yang ingin disampaikan melalui kalimat kadang tidak bisa tersampaikan karena penggunaan kata yang boros.
Kalimat 1) disusun tanpa memerhatikan prinsip kehematan kalimat. Padahal kalimat 1) bisa ditulis seperti berikut ini.
1) Jika nama penumpang di dalam tiket tidak sesuai, maskapai berhak menolak keberangkatannya.
Pada kasus lain, kalimat yang tidak efektif mungkin bisa disebabkan karena tidak memenuhi prinsip-prinsip kalimat efektif lainnya.