[KARYA ILMIAH] ANALISIS KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT PADA DEBAT KEDUA ANTAR CALON PRESIDEN DALAM PEMILU 2019
Amanda Ardianti, Brychan Artanto, Daniel Zerge, Jesse Orlanda, Tammy Visca
ABSTRAK
Penulisan artikel ilmiah ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kesalahan penulisan kalimat efektif yang terdapat pada transkrip debat kedua antar calon presiden dalam pemilu 2019, (2) mengetahui syarat yang tidak terpenuhi dan memperbaiki kalimat yang seharusnya dituturkan oleh para calon presiden. Berdasarkan tujuan yang ada, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian terdapat 48 kalimat tidak efektif, sebagai berikut: (1) 5 kesalahan menurut syarat kesejajaran, (2) 6 kesalahan menurut syarat kefokusan, (3) 21 kesalahan menurut syarat kehematan, (4) 8 kesalahan menurut syarat kecermatan, dan (5) 8 kesalahan menurut syarat kelogisan. Peneliti mengambil masing-masing lima kesalahan dari syarat kalimat efektif untuk dianalisis dan dibahas. Setelah melakukan penelitian, peneliti dapat menyimpulkan syarat kehematan menjadi syarat yang paling banyak dilanggar karena penggunaan kata yang tidak diperlukan atau mubazir dalam kalimat. Kurangnya konjungsi pada kalimat yang dapat menimbulkan makna ganda (multitafsir) menjadi penyebab kebanyakan kesalahan kecermatan. Penggunaan unsur kalimat yang berlebihan menjadi penyebab kebanyakan kesalahan kefokusan. Penggunaan bentuk imbuhan yang tidak konsisten menjadi penyebab kebanyakan kesalahan kesejajaran. Adaya unsur personifikasi dalam konteks ilmiah menjadi penyebab kebanyakan kesalahan kelogisan.
Kata kunci: kalimat efektif, syarat kalimat efektif, debat, transkrip