Lebih dari sekedar ‘motivation reward’: Penggunaan dan implikasi life points dalam pembelajaran bahasa transformatif dengan beelingua app

 

LEBIH DARI SEKEDAR ‘MOTIVATION REWARD’: PENGGUNAAN DAN IMPLIKASI

LIFE POINTS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA TRANSFORMATIF DENGAN BEELINGUA APP  

Oleh
Joice Yulinda Luke, M.Hum 
Language Services and Development Section Head – DLLC  

Ada banyak pendekatan pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi dan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran, salah satunya adalah pemberian ‘poin’ sebagai reward pembelajaran. Dalam pembelajaran Beelingua, salah satu ‘reward’ yang diberikan kepada pengguna Beelingua adalah ‘Life Point’. Pemberian ‘Life-Points’ ini tidak hanya bertujuan sebagai imbalan atas pencapaian dari proses belajar, namun lebih dari itu Life Points berfungsi sebagai pengingat batasan waktu belajar dalam 1 siklus/periode belajar (cth. Oktober – November) bagi pengguna Beelingua yang tidak lain adalah mahasiswa BINUS. Adapun besaran ‘Life Point’ yang diberikan bagi pengguna Beelingua App adalah 2 poin untuk mahasiswa non-sastra dan 3 poin untuk mahasiswa sastra (Inggris , Jepang, dan Cina).  

Penggunaan Beelingua Life-Point 

Penggunaan Beelingua Life Points dapat diaktivasi sejak pengguna (user) Beelingua memulai program belajar bahasa di Beelingua App. Life Points ini akan terus mendampingi peserta (user Beelingua) dalam mengakses fitur-fitur yang ada di Beelingua App, mulai dari fitur Unit Belajar, fitur quiz Check Points, dan fitur Tes Course Mastery. Dengan Life Points yang aktif, segala akses pada aplikasi Beelingua dapat dengan mudah (ibarat sekali klik) terakses. Namun, manakala Life Point tersebut berkurang bahkan habis, peserta (user) Beelingua tentu memiliki keterbatasan akses atas fitur-fitur di Beelingua, terkhususnya fitur Test ‘Course Mastery’ yang adalah fitur penentu keberhasilan dalam belajar bahasa dengan Beelingua App.  

Implikasi bila Life Point Berkurang dan / Habis.  

Jika Life Poinst berkurang 1, maka pengguna (user) Beelingua perlu segera menyelesaikan semua fitur Unit (8 unit dengan 5 aktivitas per unit), fitur Quiz Check Point (3 Check Point) dan fitur Tes Course Mastery (1 CM) dengan sisa Life Points yang dimiliki sebelum periode/ journey pembelajaran dengan Beelingua App berakhir/selesai. Bila melakukan tes Course Mastery (CM) saat Life Points hanya tinggal 1, maka pengguna (user) Beelingua harus mengerjakan tesnya dengan baik dengan skor kelulusan minimal 66. Bila belum mencapai nilai kelulusan minimal 66, maka pengguna (user) Beelingua wajib segera melakukan aktivasi ulang Life Points agar bisa mengulan tes Course Mastery (CM).  

Jika Life Points habis atau nol (0), maka pengguna (user) Beelingua wajib melakukan activasi Life Points dengan terlebih dulu melakukan pembayaran (resubscription) sebesar Rp.50.000 bila masih dalam tenggang periode Beelingua (kurang dari 2 bulan) atau membayar sebesar Rp. 100.000 bila tenggang waktu periode belajar sudah lewat 2 bulan alias masuk ke periode baru (2 bulan selanjutnya). Pada masa Life Points habis atau nol (0), pengguna (user) Beelingua tidak dapat mengakses seluruh fitur termasuk fitur tes Course Mastery (CM). Bila pengguna (user) belum melakukan tes Course Mastery pada masa zero Life Point, maka dipastikan pengguna (user) dinyatakan belum selesai (INCOMPLETE) dan harus melakukan aktivasi Life Points untuk melengkapi penyelesaian 1 siklus/journey pembelajaran bahasa dengan Beelingua App.    

Pada akhirnya, penggunaan Life Points yang tepat dan bijak dapat membantu Anda mencapai kesuksesan dalam pembelajaran bahasa transformatif melalui aplikasi Beelingua. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi, para mahasiswa. Mari kita raih kesuksesan Anda dalam belajar bahasa dengan aplikasi Beelingua. Untuk informasi lebih lanjut, silakan berkomunikasi dengan staf beelingua kami di sesi Meet and Ask Beelingua dengan mengisi formulir di tautan https://bit.ly/Beelingua