[Student Corner] Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi

Oleh: Stevie Laurentzia Roesli

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional yang dapat diartikan sebagai sebuah alat pemersatu bangsa terlepas dari berbagai perbedaan yang dimiliki oleh warga negara Indonesia. Namun, kenyataannya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar masih sangat terbatas ditambah dengan era globalisasi yang sedang terjadi akibat dari perkembangan teknologi yang sangat mempengaruhi masyarakat terutama generasi muda dalam menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini secara tidak langsung mengancam eksistensi bahasa Indonesia sebagai identitas nasional sehingga jati diri bahasa Indonesia perlu dikembangkan dan dibina kembali sesuai dengan kaidah yang berlaku. Maka dari itu, peran generasi muda terutama mahasiswa sangat diperlukan untuk mengembangkan bahasa Indonesia.

Di era globalisasi, banyak generasi muda menganggap bahwa eksistensi bahasa Indonesia merupakan salah satu hambatan dalam proses komunikasi secara global. Maraknya penggunaan bahasa asing atau bahasa gaul lainnya merupakan salah satu faktor yang mendorong lemahnya eksistensi bahasa Indonesia ditambah dengan banyaknya program-program yang berbau internasional pada perguruan tinggi. Sebagai calon penerus bangsa, generasi muda terutama mahasiswa diharapkan dapat melestarikan bahasa Indonesia. Peran mahasiswa dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari secara langsung maupun melalui media sosial.

Mahasiswa juga dapat memanfaatkan teknologi yang kini semakin berkembang untuk memperkenalkan budaya serta bahasa Indonesia kepada seluruh dunia melalui media sosial. Mahasiswa dapat memperkenalkan budaya serta bahasa Indonesia dengan beberapa cara menarik seperti membuat challenge, filter permainan, dan hal-hal lainnya yang dapat menarik perhatian masyarakat. Dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana perkembangan bahasa Indonesia, mahasiswa secara tidak langsung mengedukasi masyarakat Indonesia terlebih lagi mayoritas dari generasi muda gemar menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini dapat mendukung proses berkembangnya bahasa Indonesia karena masyarakat cenderung mengikuti tren yang terdapat di media sosial dan jika tren yang sedang ramai adalah tren untuk mengembangkan bahasa Indonesia, masyarakat pasti akan ikut serta dalam tren tersebut.

Maka dari itu, mahasiswa memiliki peran yang cukup besar dalam mengembangkan bahasa Indonesia di era globalisasi. Dengan memanfaatkan media sosial, peran mahasiswa akan lebih efektif dan dampak yang diberikan akan dengan cepat sampai pada masyarakat terutama generasi muda lainnya. Disamping itu, dengan memperkenalkan budaya serta bahasa Indonesia ke dalam media sosial, hal ini dapat meningkatkan rasa bangga masyarakat terhadap penggunaan bahasa Indonesia sehingga bahasa Indonesia dapat terus berkembang kedepannya. Peran mahasiswa sangat
berdampak terhadap perkembangan bahasa Indonesia.

Stevie Laurentzia Roesli