[Student Corner] PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM KOMUNIKASI UNTUK MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DI ERA DIGITALISASI

Oleh: VALENTIA YASMINANTISARI

Komunikasi menjadi salah satu syarat penting dalam membentuk interaksi sosial. Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi sebagai upaya pemindahan gagasan dari komunikator kepada komunikan. Bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi untuk memudahkan penyampaian informasi di wilayah Indonesia. Seiring dengan berkembangnya teknologi, eksistensi penggunaan bahasa Indonesia menjadi hal yang perlu dipehatikan mengingat ruang komunikasi yang semakin luas. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam komunikasi baik dunia maya maupun nyata akan mencerminkan eksistensi bahasa Indonesia di era digitalisasi.

Penggunaan bahasa Indonesia di dunia maya. Dunia maya merupakan media elektronik yang digunakan sebagai komunikasi satu atau dua arah. Komunikasi dalam dunia maya didominasi oleh penggunaan bahasa secara tertulis. Kesalahan penggunaan bahasa Indonesia mulai dari tanda baca hingga efektivitas kalimat masih sering dijumpai di berbagai tulisan di dunia maya. Sebagai contoh, penggunaaan kata “mengsedih” yang sering dijumpai di dunia maya ternyata tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan. Berbagai penggunaan bahasa Indonesia yang tidak baku tersebut akan menghambat penyampaian informasi dalam komunikasi tertulis di dunia maya. Penyampaian informasi yang tidak sempurna akan menyebabkan kegagalan pemahaman terhadap sesuatu. Oleh karena itu, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi di dunia maya.

Selain di dunia maya, penggunaan bahasa Indonesia di dunia nyata juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Di dalam dunia nyata komunikasi lebih sering dilakukan secara lisan. Dalam berkomunikasi sehari-hari bahasa Indonesia masih belum bisa digunakan dengan baik
dan benar. Seringkali bahasa Indonesia yang digunakan tercampur dengan bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Selain itu, dalam berbagai acara resmi masih sering dijumpai kesalahan dalam intonasi, ekspresi, dan pelafalan ketika berbicara. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar berarti pembicara mampu memperhatikan pemilihan kata, pelafalan, dan intonasi yang digunakan untuk menyampaikan sesuatu. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan membantu pendengar untuk memahami informasi yang akan disampaikan.

Dengan demikian, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar perlu merupakan hal yang penting dalam berkomunikasi di era digitalisasi, baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar maka komunikasi baik maya maupun nyata menjadi lebih efektif dan efisien. Komunikasi yang efektif dan efisien akan mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia di era digitalisasi.

VALENTIA YASMINANTISARI